Ma’rumpa, Kamis 19 Oktober 2023
Peringatan Maulid Nabi merupakan sebuah ungkapan kegembiraan dan kesenangan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Diceritakan bahwa orang kafir pun mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu. Hal ini tergambar pada kisah ketika Tsuwaibah, yang merupakan budak perempuan Abu Lahab tengah menyampaikan kabar gembira mengenai kelahiran Sang Cahaya Alam Semesta.
Meneladani perilaku dan perbuatan mulia dari Nabi Muhammad SAW dalam setiap gerak kehidupan kita merupakan salah satu hikmah dari memperingati Maulid Nabi. Allah SWT berfirman:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Latinnya: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab:21).
Perilaku dan perbuatan baik dari Nabi Muhammad SAW ini, harus kita tanamkan dalam keseharian kita. Mulai dari hal kecil hingga hal paling besar, mulai dari duniawi, hingga urusan akhirat.
post by : 4nd15